Thursday 16 May 2013

Tentang cinta

 Foto: Suatu ketika plato terlibat perbincangan dengan
dengan gurunya.... Plato menanyakan makna Cinta
dan gurunya pun menjawab : "Masuklah kedalam
hutan, pilih dan ambilah satu ranting yang
menurutmu paling baik, tetapi engkau haruslah
berjalan kedepan dan jangan kembali kebelakang.
Pada saat kau memutuskan pilihanmu, keluarlah dari
hutan dengan ranting tersebut".
Maka masuklah plato kedalam hutan dan keluarlah
Plato tanpa membawa sebatang rantingpun.
Gurunya pun bertanya, maka jawab Plato :"Saya
sebenarnya sudah menemukan ranting yang bagus,
tetapi saya berpikir barangkali didepan saya ada
ranting yang lebih baik. Tetapi setelah saya berjalan
kedepan ternyata ranting yang sudah saya
tinggalkan tadilah yang terbaik.Maka saya keluar
dari hutan tanpa membawa apa-apa".
Guru itupun berkata;
"Itulah cinta". Kita selalu ingin mencari yang terbaik,
terindah dan sesuai dengan yang kita
harapkan….namun tanpa sadar justru kita tidak
mendapatkan apa2, sementara sang waktu akan
terus berjalan.
Lalu plato pun bertanya apakah makna pernikahan?
Gurupun menjawab; " Sama seperti ranting tadi,
namun kali ini engkau haruslah membawa satu
pohon yang kau pikir paling baik dan bawalah keluar
dari hutan.
Maka masuklah plato kedalam hutan dan keluarlah
plato dengan membawa pohon yang tidak terlalu
tinggi juga tidak terlalu indah. Gurunya pun
bertanya, maka jawab Plato :"Saya bertemu pohon
yang indah daunnya, besar batangnya.... tetapi saya
tak dapat memotongnya dan pastilah saya tak
mampu membawanya keluar dari dalam hutan....
akhirnya saya tinggalkan.
Kemudian saya menemui pohon yang tidak terlalu
buruk, tidak terlalu tinggi dan saya pikir mampu
membawanya karena mungkin saya tidak mungkin
menemui pohon seperti ini didepan sana. Akhirnya
saya pilih pohon ini karena saya yakin mampu
merawatnya dan menjadikannya indah.
Lalu sang guru berkata :"Itulah makna pernikahan".
Begitu banyak pilihan didepan kita seperti pohon-
pohon dan ranting-rantingnya didalam hutan. Tapi
kita mesti menentukan satu pilihan karena
kesempatan itu hanya satu kali. Kita harus terus
maju seperti waktu yang beredar kedepan yang tidak
pernah tersimpan pada hari semalam, kemarin atau
bersemayam pada masa lalu kita.
¤¤¤¤¤
Suatu ketika plato terlibat perbincangan dengan
dengan gurunya.... Plato menanyakan makna Cinta
dan gurunya pun menjawab : "Masuklah kedalam
hutan, pilih dan ambilah satu ranting yang
menurutmu paling baik, tetapi engkau haruslah
berjalan kedepan dan jangan kembali kebelakang.
Pada saat kau memutuskan pilihanmu, keluarlah dari
hutan dengan ranting tersebut".
Maka masuklah plato kedalam hutan dan keluarlah
Plato tanpa membawa sebatang rantingpun.
Gurunya pun bertanya, maka jawab Plato :"Saya
sebenarnya sudah menemukan ranting yang bagus,
tetapi saya berpikir barangkali didepan saya ada
ranting yang lebih baik. Tetapi setelah saya berjalan
kedepan ternyata ranting yang sudah saya
tinggalkan tadilah yang terbaik.Maka saya keluar
dari hutan tanpa membawa apa-apa".
Guru itupun berkata;
"Itulah cinta". Kita selalu ingin mencari yang terbaik,
terindah dan sesuai dengan yang kita
harapkan….namun tanpa sadar justru kita tidak
mendapatkan apa2, sementara sang waktu akan
terus berjalan.
Lalu plato pun bertanya apakah makna pernikahan?
Gurupun menjawab; " Sama seperti ranting tadi,
namun kali ini engkau haruslah membawa satu
pohon yang kau pikir paling baik dan bawalah keluar
dari hutan.
Maka masuklah plato kedalam hutan dan keluarlah
plato dengan membawa pohon yang tidak terlalu
tinggi juga tidak terlalu indah. Gurunya pun
bertanya, maka jawab Plato :"Saya bertemu pohon
yang indah daunnya, besar batangnya.... tetapi saya
tak dapat memotongnya dan pastilah saya tak
mampu membawanya keluar dari dalam hutan....
akhirnya saya tinggalkan.
Kemudian saya menemui pohon yang tidak terlalu
buruk, tidak terlalu tinggi dan saya pikir mampu
membawanya karena mungkin saya tidak mungkin
menemui pohon seperti ini didepan sana. Akhirnya
saya pilih pohon ini karena saya yakin mampu
merawatnya dan menjadikannya indah.
Lalu sang guru berkata :"Itulah makna pernikahan".
Begitu banyak pilihan didepan kita seperti pohon-
pohon dan ranting-rantingnya didalam hutan. Tapi
kita mesti menentukan satu pilihan karena
kesempatan itu hanya satu kali. Kita harus terus
maju seperti waktu yang beredar kedepan yang tidak
pernah tersimpan pada hari semalam, kemarin atau
bersemayam pada masa lalu kita.
¤¤¤¤¤

No comments:

Post a Comment